Buku ini berupa kumpulan puisi yang melewati garis waktu tanpa batas. Mulai dari bagaimana harus melangkah di tengah keputus asaan sampai pada kepercayaan akan ssandaran pada Tuhan Allah, Bagimana mengusir malas yang kadang engan pergi bahkan bersemayam di hati, tentang sekolah sebagai rumah kedua, bagaimana menghargai sebuah proses, yang dipoes harapan agar tidak gampang ,menyerah oleh kerasnya kehidupan, juga tentang bagaimana membuat bahagia diri sendiri dan segera mengakhiri duka yang mendera walau sesakit apapun hidup tetap harus berjalan, dengan ilmu yang abadi diramu dengan masalah sebagai bumbu penikmat rasa, serta untuk tetap mandiri bersama guru dan mimpi yang dijalin dalam pelukan indahnya kehidupan dan harapan, pantang menyerah hingga mencapai gerbang kebahagian, dengan tercapainya sukses penuh makna, asal jangan mudah menyerah, meski pasang surut kehudupan adanya jarak mengapai masa depan harus tetap optimis dalamm gengaman ilmu karena aku adalah aku yang penuh harapan,Kadang kamu tidak dapat mengubah Takdir, tapi kita meski berdami dengan takdir kita,jangan mudah putus asa agar kebahagiaan senatiasa engan pergi dari kita.Menjadikann Perpustakaan sebagai gudang ilmu untuk awall dan akhir sebuah kisah, sebuah harapan, Teruslah melangkah dan Tuhan akan tahu, dan ada sedikit kisah cinta monyet ala remaja yang menebus batas waktu.
Sebuah buku kumpulan puisi nyata dan imajiner yang kayak jadi referensi karena dikemas dalam bahasa yang sarat makna, selamat Membaca, salam Literasi.
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
Belum ada ulasan untuk produk Garis Waktu