Tugas usah dicari, datang usah dielakkan. Mendapat tugas tambahan pada awal tahun pelajaran 2019/2020 sebagai ketua tim literasi sekolah membuat hati Zaimatun berbunga. Karena sudah sejak lama dia merindukan terciptanya budaya literasi di sekolah tercinta.
Namun jalan menuju budaya literasi ternyata tak semudah membalikkan telapak tangan. Menyusuri lorong literasi memerlukan kekuatan hati, pengorbanan rasa, ketebalan muka, dan keteguhan asa. Delapan bersahabat, penulis buku ini telah menancapkan tonggak literasi. Entah sampai kapan budaya akan terwujud, mereka tak peduli. Yang penting adalah yang harus dilakukan saat ini.
Buku ini mengisahkan kesedihan, kebahagiaan, kegundahan, keceriaan. Juga tentang kecewa dan jatuh cintanya para perindu literasi. Semua kisah disajikan dalam bentuk puisi. Cocok menemani saat santai dan sela-sela jam kerja. Apalagi kalau ditemani secangkir teh hangat. Pasti sangat asyik. Penasaran kan? Baca sampai habis buku ini!
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
Belum ada ulasan untuk produk Lorong Literasi