Butuh Bantuan? Customer service PT Cipta Gadhing Artha siap melayani dan membantu Anda.
Paket 1 : Dengan hanya 550rb anda sudah bisa menjadi seorang penulis yang mempunyai buku ber-ISBN. Paket 2 : Dengan hanya 850rb penerbitan buku anda sudah termasuk biaya cetak buku 10 eksemplar.
Beranda » Non Fiksi » Medan juang dan derita sang perisai bangsa

Medan juang dan derita sang perisai bangsa

Kode: 978-623-369-031-7 Stok: Tersedia
Berat : 300 gram
Kondisi : Baru
Kategori : Non Fiksi
Dilihat : 585 kali
Ulasan : Belum ada ulasan
Hubungi kami secara langsung untuk pemesanan yang lebih cepat! QUICK ORDER
Medan juang dan derita sang perisai bangsa

*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:

Rp 50.100
Tersedia / 978-623-369-031-7
Tentukan pilihan yang tersedia!
Rp 50.100

# Medan juang dan derita sang perisai bangsa

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja Anda
Lihat keranjang Anda
Lanjut Belanja
Checkout
Produk Terkait Medan juang dan derita sang perisai bangsa

Deskripsi Medan juang dan derita sang perisai bangsa

Bagikan informasi tentang Medan juang dan derita sang perisai bangsa kepada teman atau kerabat Anda.

Nani Wartabone lahir di Suwawa, Gorontalo, 30 Januari tahun 1907. Beliau adalah putra Zakaria Watabone, seorang aparat yang bekerja untuk Pemerintah Hindia Belanda. Ibunya adalah keturunan ningrat. Meskipun ayahnya bekerja untuk Belanda, beliau memiliki pandangan yang berbeda pada penjajah. Tanggal 23 Januari 1942, Nani Wartabone bersama rakyat,  Ardani Ali, Pendang Kalengkongan, Kusno Danupoyo sebagai dwi tunggal serta kelompok 12 sebagai sosok-sosok yang memberi warna pada peristiwa patriotik untuk melepaskan diri  dari penjajahan, menangkap dan memenjarakan tentara Belanda. Beliau yang memimpin langsung upacara pengibaran bendera Merah Putih yang diiringi lagu ‘Indonesia Raya’ di hadapan seluruh rakyat Gorontalo.

Usai mengusir penjajah Belanda dari bumi Gorontalo. Tak lama kemudian tentara Jepang  mendarat di Gorontalo dan menguasai Gorontalo. Nani Wartabone harus ikhlas melepas pemerintahan kepada Jepang dan kembali ke Suawa. Dan setelah Jepang kalah pada sekutu 1945, maka pemerintahan diserahkan kembali ke pada Nani Wartabone. Nah, setelah itu apa yang dialami Sang Pejuang ini?. Perjuangannya masih tetap berlangsung mengusir musuh-musuh negara, Permesta.

Tags: ,
Ditambahkan pada: 22 September 2022

Belum ada ulasan untuk produk Medan juang dan derita sang perisai bangsa

Silahkan tulis ulasan Anda

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*







Cek juga produk terbaru di toko online kami berikut ini:

OFF 65%
Paket Penerbitan Premium

*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:

Rp 950.000 Rp 2.700.000
Tersedia
Rp 950.000 Rp 2.700.000
Stok: Tersedia
OFF 19%
Paket Penerbitan 1

*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:

Rp 550.000 Rp 675.000
Tersedia / PAKET 1
Rp 550.000 Rp 675.000
Stok: Tersedia
Kode: PAKET 1
OFF 14%
Paket Penerbitan 2

*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:

Rp 750.000 Rp 875.000
Tersedia
Rp 750.000 Rp 875.000
Stok: Tersedia
Paket Penerbitan PT Cipta Gadhing Artha

*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:

*Mulai Rp 550.000
Tersedia / Paket Penerbitan
*Mulai Rp 550.000
Stok: Tersedia
Kode: Paket Penerbitan
SIDEBAR

Lokasi Kami

Kantor Jakarta

Centennial Tower Level 29, Jl. Gatot Subroto No.27, RT.2/RW.2, Karet Kuningan, Kecamatan Setiabudi, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12950

Kantor Pati

Jl. Kenanga V K/41 Perum Wijaya Kusuma Pati Kutoharjo Kecamatan Pati Kabupaten Pati Jawa Tengah 59118

Kantor Ponorogo

Jl. Natuna No 01 Kelurahan Mangkujayan Kabupaten Ponorogo Jawa Timur 63413

Business Opportunity

Menjadi Rekanan

Bergabunglah menjadi rekanan kami dan dapatkan bagi hasil 50% sebagai rekanan.

Info Mitra

Mitra Institusi

Mitra Penulis

Reseller