Pembahasan tentang pendidikan anak usia dini di berbagai negara dari sisi kurikulum belum banyak di pelajari. Dengan mempelajari buku ini, diharapkan dapat memberikan gambaran bagi pembaca tentang apa visi setiap negara bagi pendidikan yang diterapkan di negara tersebut. Buku ini membahas berbagai kurikulum PAUD yang diterapkan di empat negara, yaitu: Amerika Serikat, Selandia Baru, Inggris, dan India. Kajian tentang kurikulum PAUD dari berbagai negara ini diharapkan dapat memberikan bahan refleksi untuk pengembangan kurikulum di Indonesia. Dengan buku ini juga diharapkan dapat digunakan sebagai bahan evaluasi untuk terus meningkatkan inovasi di bidang kurikulum PAUD agar pendidikan di fase fondasi ini benar-benar memberikan pijakan yang kuat ketika anak memasuki jenjang pendidikan selanjutnya. Karakteristik utama sistem pendidikan Amerika Serikat adalah menonjolnya sistem desentralisasi, pemberian otonomi seluas-luasnya kepada negara bagian dan pemerintah daerah (Distrik). Tujuan pendidikan di Amerika yaitu: mencapai kesatuan dalam keragaman, mengembangkan cita-cita dan praktek demokrasi, membantu pengembangan individu, memperbaiki kondisi sosial  masyarakat, dan mempercepat kemajuan nasional. Sistem pendidikan di Selandia Baru memberikan kebebasan bagi siswa untuk mengikuti sekolah negeri, swasta ataupun homeschooling. Sekolah di Selandia Baru menerapkan pembelajaran interaktif yang berpusat pada siswa. Pendidikan formal pada anak usia dini di Selandia Baru bukan merupakan level pendidikan yang wajib ditempuh oleh setiap anak. Sistem pendidikan di Inggris memberikan akses secara terbuka kepada peserta didik untuk bereksplorasi terhadap dunia pendidikan. Sehingga setiap anak memiliki kesempatan untuk mengembangkan seluruh aspek keingintahuannya dan potensi diri yang ada dalam diri anak dengan tidak mengesampingkan nilai agama dan moral dan nilai-nilai toleransi terhadap berbagai perbedaan seperti agama, suku dan ras. Hal utama dari kurikulum di Inggris adalah mempersiapkan anak untuk selalu siap menghadapi dunia kerja yang semakin berubah-ubah sesuai perkembangan zaman. Sistem pendidikan di India dipengaruhi oleh pemikiran Mahatma Gandhi yang mempunyai gagasan untuk membentuk “kepribadian yang utuh, kreatif dan produktif”. Sedangkan untuk kurikulum pendidikan dan metodologi pengajaran serta struktur dan kurikulum pendidikannya secara umum telah dipengaruhi oleh sistem pendidikan Inggris karena India pernah dijajah oleh Inggris. Setelah India merdeka maka upaya untuk pendidikan ditekankan pada ekspansi yang cepat dibanding dengan reformasi secara menyeluruh.