Wayang dapat diumpamakan sebagai wadah jiwa, penokohannya perlambang karakter manusia, sedangkan jagad pewayangan adalah dunia besarnya. Belajar tentang wayang sama saja dengan mempelajari diri sendiri, dan sifat-sifat dasar manusia. Melalui kisah-kisah yang terjadi di antara tokoh-tokohnya kita dapat mempelajari serangkaian makna kehidupan yang menginpirasi perjalanan hidup manusia. Ada banyak karakter yang terdapat dalam wayang. Dalam salah satu karakter yang ada di pewayangan Jawa tersebutlah karakter yang disebut Dewa Dewi. Pandangan filosofis masyarakat Jawa terhadap kedudukan para dewa dalam pewayangan bukan lagi merupakan sesuatu yang bebas dari salah, melainkan seperti juga makhluk Tuhan lainnya, kadang-kadang bertindak keliru, dan bisa jadi khilaf. Dan mempertegas bahwa di dunia ini tidak ada makhluk yang benar-benar baik, dan yang benar-benar jahat. Setiap makhluk selalu menyandang unsur kebaikan dan kejahatan.

Selain berisi penjelasan mengenai Dewa Dewi dalam pewayangan Jawa, buku ini juga bisa menjadi contoh gambaran karakter yang sarat makna dan memberikan panduan bagi siapapun yang ingin mendalami tokoh/ karakter pewayangan jawa. Wayang merupakan karya agung budaya dunia yang diakui oleh Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui UNESCO sebagai Masterpiece of oral and intangible of humanity.