Tak ada yang bisa mengira, bahwa Nesya dan sang adik Rafik akan mengalami nasib yang sangat menyedihkan setelah keduanya harus ditinggal oleh ayah bundanya sejak duduk di bangku SMP.  Beruntunglah datang sang penolong yang tak lain adalah tante mereka sendiri, namanya bu Akko yang berasal dari Makassar.

Tak ada pilihan lain bagi Nesya dan Rafik, kecuali ikut bersama bu Akko. Keduanya harus meninggalkan Bumi Serambi Madinah menuju Makassar. Di sana keduanya harus menyambung sekolah hingga tamat SMA. Pada masa SMA ini Nesya yang sudah tumbuh dewasa semakin cantik dan ayu serta menjadi bunga kelas.  Tapi sayang ia harus mengalami dua kali putus cinta dengan cowok satu kelasnya. Disaat yang sama pula tak disangka ia dan sang adik harus kehilangan tantenya untuk selamanya. Tapi beruntunglah bu Akko telah mewasiatkan biaya pendidikan bagi mereka hingga cukup untuk membiayai perkuliahan.

Sama seperti halnya di SMA, dimasa kuliahpun, Nesya menjadi bunga Campus. Ia menjadi incaran para cowok ganteng. Tapi diantara sekian cowok, ia hanya tertarik pada salah satunya, namanya Faizan. Cowok ganteng dan kaya raya ini sempat menusuk hati Nesya, tapi sayang cintanya pada Faizan harus kandas.

Usai menyelesaikan studinya di Makassar, maka iapun kembali ke bumi Serambi Madinah. Ia mengabdikan dirinya menjadi tenaga pengajar disalah satu Madrasah Aliyah. Di  sini ia bertemu dengan sang cowok, namanya Azlan. Lalu  keduanyaa memutuskan untuk menikah. Empat tahun kemudian sang suami meninggal dunia. Dan ia bertemu kembali dengan mantan murid yang sudah menjadi sarjana, namanya Jericho.  Cowok ganteng ini begitu mengaguminya sejak duduk dibangku Madrasah Aliayah.

Lantas apakah Jericho yang begitu cinta dan mengagumi  mantan gurunya ini ditakdirkan mendampingi bu Nesya yang nampak tetap cantik walau telah berumur 27 tahun?.