Buku ini merupakan rangkuman pengalaman pribadi penulis sebagai Penyuluh Agama Buddha atau Dhammaduta di Kabupaten Kayong Utara yang pada masa lalu disebut sebagai wilayah Kerajaan Tanjungpura. Berbagai aktivitas dalam rangka pembinaan dan pengembangan agama Buddha di Kayong Utara penulis tuangkan dalam buku ini sebagai bukti sejarah dan inspirasi sekaligus informasi bahwa fakta terkait pembinaan agama Buddha di Indonesia masih minim khususnya di wilayah Kalimantan Barat. Hal ini perlu menjadi atensi oleh seluruh masyarakat Buddhis dan juga pemerintah karena kedudukan dan hak setiap agama resmi di Indonesia adalah sama untuk mendapat pelayanan dari pemerintah. Misalnya hak untuk mendapat guru agama bagi siswa di sekolah. Hak yang sama untuk mendirikam rumah ibadah dan hak lainnya. Namun yang terjadi di lapangan ternyata masih banyak ketimpangan.
Kondisi memperihatinkan yang dialami oleh umat Buddha di Kayong Utara sebenarnya juga banyak di alami oleh umat Buddha di tempat lain. Sejak negeri ini berdiri yang sudah merdeka selam 76 tahun namun masih ada masyarakat yang belum mendapat kemerdekaan khususnya dalam pelayanan kehidupan beragama terutama di bidang pendidikan yang seolah terabaikan. Apa yang ada dan dirasakan oleh umat Buddha Kayong Utara hanya sebuah potret kecil dimana umat Buddha kurang mendapat perhatian, padahal Provisi Kalimantan Barat merupakan salah satu lumbung komunitas umat Buddha di Indonesia.
Selanjutnya dalam buku ini menceritakan perjuangan penyuluh agama Buddha yang bertugas di Kayong Utara untuk melakukan perubahan terhadap kondisi yang ada dan secara bertahap menuju pada kondisi yang lebih baik.
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
Belum ada ulasan untuk produk Merawat Benih Dhamma di Bumi Tanjungpura