Murti seorang gadis belia yang cantik jelita. Ia hidup dalam kekurangan bersama ibunya yang bernama Aminah semenjak Bapaknya meninggal dunia. Meski hidup serba kekurangan Murti termasuk anak yang pandai. Itu terbukti dari hasil Ujian Nasional dengan nilai yang memuaskan.
Keinginan Murti untuk melanjutkan SMA pupus sudah karena Ibunya terlilit hutang dengan seorang renternir untuk biaya pengobatan bapakknya sewaktu masih hidup. Murti juga tidak mendapatkan kartu KIP (Kartu Indonesia Pintar) karena saat pendataan ekonomi keluarga Murti tergolong mampu.
Melihat sang Ibu kena marah oleh renternir, dan gubug yang ditempatinya akan disita, timbulah keinginan Murti untuk bekerja ke kota. Berangkatkatlah Murti ke kota untuk bekerja sebagai pembantu rumah tangga di rumah Khoh Achun seorang duda tua yang kaya raya. Di situlah Murti belajar tentang hidup.
Dalam novel ini dikenalkan tentang nilai-nilai kebersamaan,saling menghargai dan menghormati antar pemeluk agama yang berbeda. Selain nilai-nilai kebersamaan antar pemeluk agama, novel ini juga menyajikan budaya Agama Konghucu, wisata religi di Kabupaten Rembang dan makanan khas yang ada di kabupaten Rembang.
Sikap tawadhlu anak kepada orang tua juga tercermin dalam tokoh Murti yang bisa dijadikan teladan bagi para pembaca. Konflik yang diceritakan dalam novel ini adalah saat- saat Murti dituduh berbuat nista oleh seorang renternir yang ingin menyita gubugnya. Ingin tahu kisah selanjutnya …..??? silahkan membaca Novel”Khoh Achun” sampai selesai.
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
*Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak di bawah ini:
Belum ada ulasan untuk produk Khoh Achun